Bioskop yang melukis posternya sendiri

Setelah pandemi masuk ke Indonesia dan berimbas pada penutupan sementara. bioskop artinya sudah kurang lebih selama 2 tahun kita tidak hadir di dalam sebuah studio besar untuk menonton film yang dinantikan.

Ya, memang kadang kala bioskop bisa jadi alternatif rekreasi. Atau sebagai ajang untuk melepas penat sesaat.

Biasanya, sebelum pergi ke bioskop pun kita akan membeli tiket terlebih dahulu. Bisa membeli langsung di tempat atau online. Nah, ketika sampai di bioskop umumnya terdapat berbagai poster film yang sedang atau akan tayang. Bisa terpasang di bagian luar gedung bioskop atau di dalam area bioskop.

Namun ada satu bioskop yang cukup menarik perhatian beberapa waktu lalu. Bila biasanya pengelola bioskop memilih memasang poster film, namun bioskop ini justru melukisnya.

Adalah Rajawali Cinema yang berada di jalan S. Parman Kelurahan Purwokerto Kulon, Kecamatan Purwokerto Selatan. Bioskop unik ini tetap mempertahankan poster film hanya dengan lukisan tangan. Adapun lukisan poster film berada terpampang jelas di depan bioskop untuk menarik penonton.

Image source : cinetariz.blogspot.com/

Sosok pelukis poster film tersebut adalah Parsan, seorang karyawan bioskop Rajawali Cinema yang telah bekerja sejak 1987. Tepat di sudut belakang bangunan gedung bioskop, Parsan biasa meluangkan waktunya sesekali untuk melukis poster film yang akan tayang di bioskop Rajawali.

Bermodalkan kertas print gambar film yang akan ditayangkan, Parsan akan menyalurkan bakatnya melalui lukisan di atas sebuah papan tripleks berukuran kurang lebih 122 X 244 cm menggunakan cat tembok dengan warna dasar: merah, kuning, hijau dan hitam. Untuk membuat satu poster, setidaknya Parsan membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam lamanya.

Bioskop Rajawali sendiri merupakan satu-satunya bioskop di Kota Purwokerto yang bertahan hingga saat ini sejak mulai beroperasi di tahun 1980. Saat ini di Purwokerto terdapat dua bioskop, di antaranya Rajawali Cinema dan CGV.

tribunbanyumas / Permata Putra Sejati

Bioskop ini memang sengaja tetap mempertahankan lukisan poster dalam tampilan film yang akan tayang untuk mempertahankan tradisi. Pasalnya, bioskop Rajawali Cinema merupakan satu-satunya bioskop di kota Purwokerto yang masih bertahan setelah beberapa bioskop lain gulung tikar sejak 1998.