Memperinghati HUT Kostrad yang ke-62
Comments
Ari Rizkiandi · · 3 min read

Memperinghati HUT Kostrad yang ke-62

Tanggal 6 Maret ditetapkan sebagai hari lahir Komando Strategi Angkatan Darat atau yang biasa disebut dengan singkatan Kostrad.

Kostrad merupakan bagian dari TNI AD yang bertugas membina dan menyelenggarakan operasi pertahanan tingkat strategis sesuai dengan kebijaksanaan Panglima TNI. Pasukan ini terbentuk dari satu Divisi Infranteri dengan memiliki pasukan inti 1 Brigade Para, satuan Banpur dan satuan Banmin yang anggotanya direkrut dari Kodam-Kodam di berbagai daerah di Indonesia serta dari pendidikan dasar masing-masing kecabangan.

Kostrad dibentuk pada tanggal 6 Maret 1961 dengan nama Korps Tentara Ke-1/ Cadangan Umum Angkatan Darat (KORRA I/CADUAD) saat pertama kali diresmikan. Saat itu Mayjen TNI Soeharto ditunjuk menjadi Panglima KORRA I CADUAD dan Brigjen TNI Ahmad Wiranata Kusuma menjabat sebagai kepala stafnya.

Kisah pergantian nama KORRA I/CADUAD menjadi KOSTRAD bermula pada tanggal 19 Desember 1961, 9 bulan setelah berdirinya KORRA I/CADUAD yang bertepatan dengan pelantikan para taruna AKMIL di Jogjakarta. Kala itu Presiden Sukarno mencetuskan TRIKORA yang berisi :

  1. Gagalkan pembentukan negara papua di Irian Barat.
  2. Kibarkan bendera merah putih di Irian Barat
  3. Bersiap-siap untuk mengadakan mobilisasi umum.

Menindak lanjuti tugas penting tersebut, maka pada awal tahun 1962 dibentuklah Komando Mandala atau disingkat sebagai KOLA oleh Presiden Soekarno pada tanggal 2 Januari 1962 melalui keputusan Presiden No. I/1962. 

KOLA dibentuk di wilayah timur Indonesia dengan markas besarnya di Ujung Pandang (Makassar). Operasi ini melibatkan TNI AD, AL, AU, Sukarelawan dan massa rakyat dengan sandi Operasi  Jayawijaya. KOLA dipimpin oleh Mayjen TNI Soeharto sebagai panglima, Kedudukannya berada langsung dibawah Panglima Besar Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat (Pangbes KOTI/Pemirbar) yang juga dijabat oleh Presiden Soekarno .

Operasi Jayawijaya bertujuan untuk membebaskan Irian Barat dari tangan penjajah Belanda dengan mengadakan perang terbuka jika perundingan perdamaian dengan Belanda di New York mengalami kegagalan.

Selain pembentukan KOLA oleh Presiden Soekarno, KORRA I/CADUAD dalam usianya yang masih muda saat itu diberi kepercayaan untuk melaksanakan tugas operasi TRIKORA dalam membebaskan Irian Barat dari tangan penjajah Belanda.

Dilansir dari laman Kostrad.mil.id, KORRA 1/CADUAD menurunkan 1 Divisi hal ini menyebabkan gentarnya pihak Belanda dengan keputusan menyerah tanpa syarat. Penyerahan Irian Barat ini dengan ditandainya berkibarnya bendera merah putih pada tanggal 1 Maret 1963.

Setelah Irian Barat berhasil tergabung dalam wilayah NKRI, maka Operasi kemudian dilanjutkan dengan Operasi Wisnumurti, yaitu operasi lanjutan sebagai langkah konsolidasi yang bersifat Binter (Pembinaan Teritorial) dan Operasi Linud yang sifatnya tempur. Operasi Wisnumurti bertujuan untuk menyelenggarakan penyerahan kekuasaan pemerintahan Irian Barat dari UNTEA (United Nations Temporary Executive Authority) kepada pemerintah RI.

Berdasarkan pengalamannya sebagai Panglima Komando Mandala, Mayjen TNI Soeharto kemudian membuat gagasan bahwa perlunya pembentukan pasukan cadangan strategis. Gagasan tersebut kemudian disetujui berdasarkan Skep Kasad No : KPTS 178/2/1963 tgl 19 Feb.1963 diputuskan bahwa KORRA I CADUAD resmi menjadi KOSTRAD.

Let us know what you think of this article so we can create better content for you.

Comments