Bella Cynthia · · 4 min read

mengenal batik besurek

Batik merupakan salah satu pakaian tradisional-modern yang ada di Indonesia. Pada masa sekarang telah berkembang menjadi pakaian yang sering dipakai masyarakat Indonesia pada acara-acara formal, dalam perkembangannya batik telah menjadi pakaian yang dimiliki hampir seluruh masyarakat Indonesia bahkan mampir setiap daerah mempunyai ciri khas tersendiri. Salah satunya adalah Bengkulu yang dikenal dengan nama Batik Besurek. Pada tahun 1990, karya ini telah dikenal luas oleh masyarakat, karena pakaian ini telah menjadi pakaian dinas wajib bagi Pegawai Negeri Sipil serta menjadi pakaian pada siswa sekolah pada hari tertentu. Pada daerah lain, yang menjadikannya unik karena berbagai motif yang dimilikinya, akan tetapi ciri khas batik ini adalah motif kaligrafi.

Kain Batik Besurek adalah batik tulis tradisional khas Bengkulu yang termasuk batik pesisir dengan motif dominan dengan kaligrafi Arab. Dalam motif ini juga dihiasi perpaduan flora dan fauna yang sarat akan makna simbolis, melambangkan hubungan manusia dan alam dengan sang pencipta.

https://admin.hellowayang.com/Admin/ImageCollection/20230409084257.jpg'>

Atika Sumarwani seorang pengerajin dan penjual batik besurek di Bengkulu (image source : dw.com)

Besurek (surat) berarti menulis atau melukis kaligrafi dan relief alam pada bidang kain, yang digunakan untuk kebutuhan sandang dalam tradisi masyarakat Bengkulu. Warna dasar yang dominan kain besurek adalah merah, biru, coklat dan kuning sesuai dengan kebutuhan dan penggunaannya.

Pada awalnya kain besurek lebih banyak digunakan sebagai perlengkapan upacara adat (daur hidup) seperti upacara kelahiran (cukur rambut anak), perkawinan, kematian dan upacara adat lainnya. Pada upacara kelahiran, kain batik besurek dipakai sebagai ayunan anak.

 Kain besurek dipakai sebagai penutup kepala (destar0 oleh pengapit (pendamping) pengantin laki-laki saat pelaksanaan akan nikah, juga oleh pemuka adat dalam acara Mufakat Rajo Penghulu (rapat panitia persiapan upacara pernikahan).

Sedangkan pengantin wanita menggunakan selendang kain besurek pada waktu acara bedabung (mengikir gigi), mandi-mandi dan ziarah ke kuburan sebelum menikah. Dengan demikian maka kain besurek merupakan ciri budaya Bengkulu.

https://admin.hellowayang.com/Admin/ImageCollection/20230409084312.jpg'>

Secara historis, kain ini telah ada pada abad ke 16, sejarah awal datangnya belum diketahui secara pasti, akan tetapi menurut cerita para tetua masyarakat, awal kedatangannya yaitu ketika pengasingan keluarga Sentot Alibasya ke Bengkulu. Kala itu, pembuatannya hanya dilakukan keluarga mereka untuk mengisi kekosongan waktu yang ada, akan tetapi banyak masyarakat yang tertarik dan ingin belajar, sehingga akhirnya banyak masyarakat yang belajar dan bisa membuatnya. Bila ditelaah dari istilahnya,

Batik Besurek terdiri dari dua kata. Batik dan besurek. Batik merupakan kata yang berasal dari bahasa Jawa dan terdiri dari gabungan dua kata, amba dan titik, yang artinya menulis dan titik. Sedangkan kata besurek berasal dari bahasa Bengkulu besurek, artinya tulisan.

Ciri khas dari Batik Besurek adalah motifnya. Beberapa motifnya yang terkenal yakni :

  1. Motif Kaligrafi
    Huruf kaligrafi menjadi ciri utama pada corak ini, pada corak modern biasanya huruf ini tidak memiliki makna
  2. Motif Bunga Raflesia
    Diketahui bersama bahwa bung aini telah menjadi ciri khas dari provinsi Bengkulu, biasanya motif ini dipadukan dengan motif kaligrafi
  3. Motif Burung Kuau
    Bentuknya seperti burung dan terbuat dari rangkaian-rangkaian huruf kaligrafi sehingga dianggap unik
  4. Motif Relung Paku
    Bentuknya persis seperti tanaman paku dengan gaya yang meliuk-liuk
  5. Motif Rembulan
    Motif rembulan merupakan motif yang dibentuk seperti rembulan yang bulat dan pada perkembangannya sekarang sering dipadukan dengan motif-motif kaligrafi.
  6. Motif cengkeh
    Motif cengkeh merupakan motif yang digambar seperti tanaman cengkeh.
Let us know what you think of this article so we can create better content for you.

Comments