Gundala – Gundala, Tarian Khas Pemanggil Hujan
14 Nov 2025
Ari Rizkiandi
Apa yang terlintas dipikiranmu ketika mendengar kata Gundala? Sebagian orang mungkin akan teringat dengan sosok superhero dalam negeri besutan Joko Anwar yang sempat viral beberapa tahun lalu. Jika superhero Gundala memiliki kekuatan petir dalam tubuhnya, maka Gundala-Gundala adalah tarian pengundang datangnya hal tersebut.
Gundala-gundala adalah tarian pemanggil hujan khas Suku Karo yang biasa dilakukan ketika musim kemarau datang. Masyarakat Karo percaya bahwa setiap tarian ini dilakukan, hujan pasti akan turun walaupun hanya sedikit dan tidak deras. Tarian ini lahir dari sebuah legenda di tanah Karo, yaitu petapa sakti Gurda-gurdi.
Kisah Legenda Gurda-gurdi

Pada zaman dahulu terdapat sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang Raja yang bernama Sibayak. Suatu hari ia bertemu dengan seekor burung raksasa yang merupakan jelmaan dari seorang petapa sakti Gurda-gurdi. Raja Sibayak lalu membawa pulang burung tersebut dan menjadikannya sebagai pengawal permaisuri.
Gurda-gurdi memiliki kekuatan yang terletak pada paruhnya, sehingga tak satupun orang boleh memegang paruhnya. Namun, suatu ketika sang permaisuri raja tidak sengaja menyentuh paruh tersebut hingga membuat Gurda-gurdi menjadi marah dan memberontak. Melihat kejadian itu, Raja Sibayak tidak berkenan hati dan kemudian mengutus pasukannya untuk menyerang Gurda-gurdi hingga akhirnya sang petapa sakti itu tewas.
Kepergian Gurda-gurdi membuat masyarakat Karo bersedih dan merasa kehilangan, karena sesungguhnya ini semua terjadi hanya karena kesalahpahaman saja. Masyarakat menangis, hingga turun hujan sangat deras, seolah menandakan bahwa langit ikut berduka atas kepergian Gurda-gurdi. Sejak itulah lahir tarian Gundala-gundala yang mengisahkan hidup seorang petapa sakti Gurda-gurdi sekaligus tarian pemanggil hujan.
Menggunakan Topeng Magis

Tarian Gundala-gundala dilaksanakan dalam sebuah ritual acara bernama Erdogal Dogal. Dalam ritual tersebut penari Gundala-gundala menggunakan busana jubah dan topeng kayu yang dipercaya mengandung unsur magis di dalamnya.
Ide pembuatan topeng Gundala-gundala pada awalnya terinspirasi dari bentuk orang-orangan sawah pada umumnya. Bahan pembuatan topeng itu sendiri adalah batang kayu pohon nangka yang dalam proses penebangannya melalui ritual terlebih dahulu. Hal tersebut dikarenakan pada saat topeng Gundala-gundala dibuat, akan terjadi hujan dan guntur yang saling bersahutan.

