Titik Nol Ada di Yogyakarta?

10 Nov 2025

Bella Cynthia Ratnasari

Pada tahu ga kalau titik nol terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta, tapi bentar dulu sobat hw, kan di pulau sabang aceh juga terdapat titik nol kilometer. Juga dulu di Jakarta Utara, tepatnya di Menara Syahbandar kan dulu pernah menjadi titik nol juga.

Kali ini kita mau bawa kalian ke salah satu tempat iconic di Yogyakarta. Yaitu “Titik Nol kilometer Yogyakarta”, karena lokasinya benar-benar di depan keraton yogyakarta.

Jika ke utara sedikit kita akan menemukan keramaian jogja yang selalu aktif selama 24 jam.

Terlebih dengan fasilitas yang sudah memadai sekarang dengan diperluasnya area untuk pejalan kaki, serta banyak tempat duduk. Menjadikan ini sebagai spot/tempat favorit bagai turis untuk menghabiskan waktu di sore sampai dengan malam hari.

<p><img src=https://admin.hellowayang.com/Admin/ImageCollection/20230718203438.jpg></p>

Juga Kemegahan gedung-gedung yang terletak pada titik nol yogyakarta seperti Kantor Pos, Gedung BNI, dan Museum Sonobudoyo yang melintang di kanan-kiri gerbang masuk keraton Yogyakarta. Merupakan ide gagasan dari salah satu arsitektur kenamaan Hindia Belanda saat itu.

yaitu Herman Thomas Karsten, Herman Thomas Karsten lahir di Amsterdam pada 22 April 1884, memiliki latar belakang dari keluarga  yang terpelajar.

gambar dari Herman Thomas Karten, ia mengatakan orang Indonesia berhak atas modernitas

Karsten memutuskan berangkat ke Hindia Belanda pada 1914 atas undangan Henri Maclaine Pont, rekannya selama kuliah di Delft yang kini telah jadi arsitek.Meski Karsten tergolong orang cerdas dan memiliki latar belakang dari golongan elite , ia ternyata tak cukup berminat untuk berkumpul dengan sesama elite Eropa di Hindia Belanda.

pemandangan dari titik nol jogja

Karsten percaya bahwa orang Indonesia berhak atas modernitas yang selama ini hanya dipamerkan oleh orang-orang Eropa di tanah jajahan.

Bagi Karsten, Barat dan Hindia Belanda semestinya bisa saling berkontribusi dalam pembentukan warisan budaya bersama salah satunya dengan perencanaan dan desain lingkungan yang mampu mengangkat derajat orang Indonesia ke taraf modern dan terdidik. Karsten memang lebih sering menjadi arsitek ketimbang perencana kota. Karya-karya bangunannya tersebar di Semarang, Solo, Yogyakarta, Medan, Comal, Palembang, dan banyak lagi.