Kapurut Sagu, Cemilan Sekaligus Makanan Pokok Suku Mentawai
4 Nov 2025
Ari Rizkiandi
Kapurut sagu merupakan olahan berbahan dasar sagu yang dicampur dengan berbagai bahan lainnya seperti parutan kelapa. Kapurut dalam bahasa setempat berarti bungkus, sehingga Kapurut Sagu dapat bermakna Sagu yang dibungkus.
Menggunakan Tepung Sagu ‘Khusus’
Pembuatan kapurut sagu dapat dibilang sangat sederhana. Tepung sagu terlebih dahulu disaring supaya tidak menggumpal, setelah itu tepung dibungkus daun sagu, kemudian dibakar. Setelah beberapa menit, Kapurut sagu dikeluarkan dari bungkusnya dan siap disantap. Sagu yang digunakan dalam pembuatan makanan tradisional ini adalah sagu yang teksturnya sudah mengeras dan berwarna cokelat.
Disantap Sebagai Pengganti Nasi
Ada dua jenis Kapurut Sagu yang dibedakan berdasarkan rasanya, yaitu asin dan tawar. Kapurut sagu asin biasanya dikonsumsi sebagai menu sarapan atau cemilan pendamping kopi di sore hari. Sementara Kapurut Sagu tawar biasanya dikonsumsi sebagai makanan utama pengganti nasi, sehingga cocok disantap dengan lauk atau sayuran. Penggunaan sagu sebagai makanan atau bahan pangan pengganti nasi cukup populer di Kepulauan Mentawai.

Selain sebagai makanan sehari-hari, kapurut sagu dalam kehidupan masyarakat Mentawai juga ditemukan dalam perayaan-perayaan adat atau keagamaan. Dalam masyarakat Suku Mentawai, kapurut sagu merupakan olahan sangat spesial meski dibuat dengan sangat sederhana.


