Tari Caci: Simbol Kejantanan Laki-laki Manggarai
4 Nov 2025

Ajang Menempa Diri
Tari Caci adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Tarian ini berupa uji ketangkasan bela diri yang dibalut dalam bentuk tarian dengan sebelah tangan memegang pecut dan tangan lain menggenggam tameng.
Nama Caci berasal dari dua kata yakni "ca" yang artinya satu dan "ci" yang berati uji. Sehingga Caci bermakna ujian satu lawan satu. Tari Caci selalu dibawakan para pemuda setempat sebagai ajang menempa diri sekaligus ujian dalam mengendalikan emosi.
Aturan Tari Caci

Pemain Tari Caci hanya boleh memukul tubuh lawan secara bergantian. Penari penyerang diistilahkan dengan paki, sementara penari penangkisnya disebut dengan ta’ang.
Dalam Tari Caci, ada dua kelompok terlibat, yakni kelompok tuan rumah (ata one) dan kelompok desa lain sebagai penantang (ata pe’ang/meka ladang). Para pemain dari dua kelompok tersebut secara bergiliran menjadi penyerang dan penangkis. Dalam usaha melecutkan cambukan ke lawan, sang penyerang menari-nari sambil berpantun dan bernyanyi. Jika lengah, pihak penangkis bisa terluka.
Pemain Caci tidak dianjurkan untuk menyerang area mata, ketika cambukan penyerang sampai mengenai matanya, maka ia langsung dianggap kalah (beke). Tari Caci menjadi sarana pembuktian kekuatan kaum laki-laki Manggarai. Luka-luka yang muncul akibat tarian tersebut dikagumi sebagai lambang kejantanan.
Properti & Busana Para Penari

Selain cambuk (larik) dan tameng (nggiling), pemain Caci juga dilengkapi dengan penangkis (koret), hiasan kepala (panggal) dari kulit kerbau berhias kain warna-warni, dan juga pelindung wajah (destar) yang menutupi seluruh bagian wajah, kecuali pada bagian mata, agar pemain bisa melihat pergerakan lawan.
Semua pemain Caci bertelanjang dada, busana yang digunakan hanya berupa celana panjang warna putih dan sarung songke (songket khas Manggarai) yang dililitkan di pinggang hingga lutut dan menutupi sebagian dari celana. Selain itu, ada juga untaian giring-giring di pinggang belakang yang nantinya berbunyi mengikuti setiap gerak pemain.