Mbaru Niang: Rumah Adat Suku Manggarai
4 Nov 2025

Tinggi Mencapai Lima Belas Meter
Selain terkenal karena pemandangan alamnya yang begitu indah, Wae Rebo juga memiliki rumah adat peninggalan nenek moyang Suku Manggarai, yaitu Mbaru Niang. Rumah adat ini berbentuk seperti kerucut dengan tinggi bangunan mencapai lima belas meter yang terdiri dari lima lantai.
Mbaru Niang berjumlah tujuh bangunan dengan satu bangunan yang paling besar berada di bagian tengah. Tujuh rumah Mbaru Niang yang dibuat oleh para nenek moyang mereka memiliki arti untuk menghormati tujuh arah mata angin dari puncak-puncak gunung yang mengelilingi Kampung Waerebo. Hal itu mereka percayai sebagai cara untuk menghormati roh-roh yang memberikan mereka kesejahteraan.
Bagi masyarakat Wae Rebo, Mbaru Niang merupakan simbol pelindungan, persatuan warga, dan menjadi pusat kegiatan sosial masyarakat, terutama yang berhubungan dengan persoalan adat.
Tidak Menggunakan Paku dalam Mendirikan Bangunan
Keunikan dari rumah adat Mbaru Niang terletak pada komposisi material bangunannya. Atapnya yang tinggi terbuat dari ijuk atau dalam bahasa setempat disebut sebagai wunut. Sedangkan dindingnya terbuat dari bahan kayu dan juga bambu.
Dalam proses pendirian bangunan Mbaru Niang, masyarakat adat Manggarai tidak menggunakan paku untuk merekatkan satu bagian rumah dengan bagian lainnya, namun menggunakan cara yang masih tradisional, yaitu dengan menggunakan rotan.
Bagian Rumah Adat Mbaru Niang
Setiap lantai di dalam rumah Mbaru Niang memiliki fungsi yang berbeda-beda, yaitu:
Lutur merupakan tingkat pertama dalam rumah Mbaru Niang yang berfungsi sebagai tempat tinggal penghuni rumah serta tempat untuk berkumpul bersama keluarga.
Lobo merupakan tingkat kedua pada rumah Mbaru Niang yang berfungsi sebagai loteng atau tempat untuk menyimpan bahan makanan dan barang yang digunakan sehari-hari.
Lentar merupakan tingkat ketiga pada Mbae Niang. Berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan berbagai benih tanaman pangan, seperti benih jagung, padi, serta benih kacang-kacangan.
Lempa Rae merupakan tingkat keempat di rumah Mbaru Niang. Berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan jika terjadi musim kekeringan.
Hekang Kode yaitu tingkat kelima dari rumah Mbaru Niang. Bagian ini digunakan sebagai tempat untuk meletakkan sesajian persembahan yang ditujukan kepada leluhur.