Tnabar Ila’a, tarian sakral suku tanimbar
4 Nov 2025

Tnabar Ila’a adalah tarian sakral berupa pemujaan kepada Tuhan yang hanya dipentaskan pada pesta adat Fangnea Kidabela, sebuah upacara adat yang mengandung makna pemantapan (fangnea) terhadap persahabatan dan keakraban (kidabela).
Media Komunikasi Dengan Leluhur

Tarian Tnabar Ila’a merupakan media komunikasi antara warga suku adat dengan para datuk atau leluhur yang dipercaya masih hidup di alam yang berbeda. Komunikasi tersebut dinamakan Sobak atau sumpah adat. Dalam pelaksanaanya, seorang pemuka adat berbicara kepada leluhur dengan bahasa Fordata sambil memegang segelas Sopi (tuak) dan selembar uang yang dihimpitkan di bawah botol Sopi. Tarian ini merupakan sebuah Sobak yang paling agung dan hanya dilakukan di waktu-waktu penting saja.
Berisi Janji & Pesan-pesan

Pada hakikatnya, tarian Tnabar Ila’a adalah ungkapan janji atau pesan tertentu yang memiliki unsur kebaikan bagi masyarakat. Bahasa yang digunakan dalam syair Tnabar Ila’a adalah bahasa Fordata (Vai dida). Vai dida biasanya disebut juga sebagai “Bahasa Ibu”, karena jika seorang warga suku Tanimbar ingin mengusai bahasa tersebut, ia harus berguru dengan seorang Ibu.
Para penari Tnabar Ila’a biasanya adalah kaum wanita Tanimbar. Tujuan dari Tnabar Ila’a adalah untuk menyampaikan pesan-pesan leluhur yang dahulu untuk tetap terjalin hubungan antara sesama masyarakat.