Sejarah di Balik Nikmatnya Sepotong Klappertaart
18 Nov 2025
Ari Rizkiandi
Berkunjung ke Manado tak lengkap rasanya bila tidak mencicipi klappertaart. Apalagi, kudapan manis ini juga cocok dijadikan buah tangan untuk keluarga dan kerabat terdekat.
Di balik lezatnya klappertaart ternyata hidangan satu ini punya sejarah panjang. Belanda jadi sosok yang paling berpengaruh dalam hal ini.
Pada mulanya, klappertaart muncul pada masa penjajahan Belanda. Dahulu camilan ini dibawa oleh para pedagang Belanda yang menetap di Manado untuk mengincar rempah-rempah. Maka dari itu, kue ini sekaligus menjadi kuliner khas Tanah Minahasa.

Selain itu, pengaruh Belanda juga sangat terlihat dari nama santapan manis ini. Nama klappertaart berasal dari kata ‘klapper’ dan ‘tart’, nama yang diadopsi dari bahasa Indonesia dan Belanda. ‘Klapper’ artinya kelapa yang diucapkan dalam lafal orang Belanda, sementara ‘tart’ berasal dari bahasa Belanda yang artinya kue. Jadi klappertaart berarti kue kelapa.
Sesuai namanya, klappertaart dibuat dari: kelapa, tepung terigu, susu, mentega, dan telur. Namun kelapa yang digunakan bukanlah kelapa yang dipakai untuk membuat santan, melainkan daging kelapa muda.
Di masa kolonial Belanda, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menikmati klappertaart. Umumnya hidangan ini juga tersedia dalam jamuan Rijsttafel. Namun lambat laun siapa saja bisa dengan mudah mencicipi klappertaart yang nikmat.
Adapun salah satu ciri utama klappertaart khas Manado adalah adanya beberapa tambahan topping, seperti: kacang kenari, kismis, taburan bubuk kayu manis. Alhasi ada sentuhan rasa manis dan gurih dalam setiap gigitannya.
Klappertaart juga dibagi menjadi dua jenis: kukus dan panggang. Untuk yang dipanggang, bentuk kuenya lebih padat sehingga dapat dipotong seperti kue tart. Sementara klappertaart kukus biasanya lebih lembut dan langsung meleleh saat masuk ke mulut.
Hingga kini, klappertaart terus berkembang dan tersedia dalam berbagai varian rasa dan taburan. Misalnya saja: kopi, stroberi, blueberry, kacang almond, durian, rum, cokelat hingga keju.


